Bandung Contemporary Art Awards #5 (BaCAA#5) telah mengerucutkan pesertanya menjadi 15 seniman muda.
Malam penganugerahan akan diadakan di Lawangwangi Art and Science Estate, Jl. Dago Giri 99, Bandung, 5 Oktober 2017 pukul 19.00. Bersamaan dengan itu juga akan dipamerkan 15 karya seni finalis terpilih serta akan diumumkan tiga karya terbaik. Pameran berlangsung hingga 5 November 2017.
Lima belas finalis tersebut adalah Abshar Platisza, Andrita Yuniza Orbandi, Cynthia Delaney Suwito, Deni Ramdani, Etza Meisyara, Geugeut Pangestu Sukandawinata, Kelvin Atmadibrata, Mohamad Sabil H, Ratu Rizkitasari Saraswati, Rendy Raka Pramudya, Restu Taufik Akbar, Ricky Janitra, Sarita Ibnoe, Tara Astari Kasenda, Yovista Ahtajida.
Baca juga Beijing International Art Biennale Hadirkan Seniman Indonesia
Juri kompetisi BaCAA#5 ini adalah Agung Hujatnikajennong (kurator, Indonesia), Carla Bianpoen (jurnalis seni, Indonesia), Wiyu Wahono (kolektor seni, Indonesia), Susan Baik (galeris, AS), dan Valentine Willie (galeris, Malaysia).
Sejak Februari hingga Agustus 2017, BaCAA #5 telah menerima sekitar 400 submisi dari seniman-seniman muda Indonesia di bawah 35 tahun. Acara ini diprakarsai ArtSociates dan Lawangwangi Creative Space. Tujuannya merangsang perkembangan seni rupa kontemporer dengan meningkatkan partisipasi seniman muda di bidang seni rupa, lokal maupun internasional.
Baca juga “Cartography of Painting” Penanda Usainya Jeda
BaCAA #5 akan menganugerahkan tiga jenis hadiah untuk tiga seniman terbaik. Hadiah tersebut adalah uang tunai sebesar Rp100 juta; residensi seni di Intermondes, La Rochelle, Prancis; serta art trip ke pusat seni rupa internasional.
BaCAA telah mempromosikan seniman muda Indonesia sejak 2010 dan kini banyak berpartisipasi pada acara-cara seni seperti art fair dan bienial. Nama-nama tersebut di antaranya Eddy Susanto, Mujahidin Nurrahman, Octora Chan, Bagus Pandega, Syaiful Garibaldi, Erwin Windu Pranata, dan Aliansyah Caniago.