Prosa Melayu dan Dunia Binatang di Kanvas Juhari Said
Awalnya, cukilan kayu seniman grafis asal Malaysia ini cenderung fokus pada garapan teknik. Kini, karya-karyanya hadir dengan teknik yang lebih rumit, goresan lebih detail, dan konten mendalam.
Dua ekor anjing Dalmatian berdiri tegak saling membelakangi, bertumpu pada kedua kaki belakangnya. Seburat garis merah memisahkan mereka bagai sebuah cermin. Di sisi lain ruangan, moncong seekor...
Putu Sutawijaya dan Spektrum Spiritual Karyanya
Putu Sutawijaya membuat Looking for Wings (2002) begitu menyelesaikan ilustrasi novel Anak Bajang Menggiring Angin karya Sindhunata. Judul novel itulah ilhamnya hingga jadi sosok-sosok manusia bersayap memegang gelas wine. Sempat tidak laku ketika setahun kemudian dipamerkan di Galeri Nasional, namun menemukan takdir barunya di balai lelang Sotheby’s Singapura pada 2007.
Putu, yang lahir bukan dari...
Dua Biografi Sudjojono & Rose Pandanwangi Diterbitkan
Sudjojono Center (SSC) meluncurkan buku S. Sudjojono: Cerita tentang Saya dan Orang-orang Sekitar Saya dan Kisah Mawar Pandanwangi di Bentara Budaya Jakarta, 6 Juni 2017. Peluncuran dua buku ini dibarengi pameran sketsa dan memorabilia Sudjojono bertajuk “Hidup Mengalun Dendang” yang berlangsung 7-13 Juni 2017 di tempat yang sama.
Jika buku pertama adalah autobiografi Sudjojono (1938-1986),...
F. Widayanto Menjangkau Pasar Lewat Sosok Drupadi
Setelah 30 tahun berkarya dan bereksperimen mengasah teknik, F Widayanto akhirnya berhasil menampilkan karya patung keramik yang lebih luwes, gemulai, dan tampak lebih hidup.
Mimik wajah gadis berambut panjang itu terlihat sendu. Seakan mencoba meredam rasa sedih, perih, sekaligus amarahnya. Begitulah ekspresi 30 patung keramik Drupadi karya F Widayanto yang ditampilkan di Galeri Nasional Jakarta,...
Subjektivitas Tubuh Melati Suryodarmo
Di kancah seni pertunjukan, nama Melati Suryodarmo sudah tidak lagi asing. Salah satu karyanya yang mendunia Exergie – Butter Dance, menjadi fenomenal tatkala ia jatuh terpleset berkali-kali karena menari di atas puluhan balok mentega. Gagasannya berangkat dari pengalaman pribadi ketika ia terus-menerus “jatuh” ke dalam kesalahan yang sama, namun seringkali tak ia sadari. Baginya,...
Berita Terkait