Kita semua membayangkan dan punya harapan bahwa Indonesia yang merupakan rumah bersama penuh kedamaian. Akan tetapi, pada kenyataannya, perdamaian hadir bersisian dengan kekerasan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tak berbilang kasus-kasus kekerasan yang mengoyak rasa persaudaraan.
Adalah Farsijana Adeney Risakotta, perempuan berdarah campuran Ambon dari ayah dan ibu Jawa yang lahir di Ambon, 11 Februari 1965, selalu bersemangat ketika berbicara mengenai isu-isu sosial seperti konflik sosial. Sebagai seorang antropolog, teolog, Farsijana mengajar di UKDW dan ICRS Yogyakarta. Ia juga adalah seorang aktivis akar rumput, sebagai Sekretaris Koalisi Perempuan Indonesia Wilayah DIY, ia sering berkeliling di seluruh Yogya. Melakukan perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia untuk penelitian dan memfasilitasi kerja-kerja perdamaian memberikan kesempatan kepadanya untuk melihat secara langsung bagaimana masyarakat hidup sehari-hari. Berbagai hal yang ia dapatkan selama perjalanannya itu ia tulis di blogspotnya : http://farsijanaindonesiauntuksemua.blogspot.com.
Diskusi “Seni Mendorong Gerakan Sosial” pembicara Moelyono dan Sudjud Dartanto.
Workshop “Mengelola Hak dan Tanggungjawab Warganegara mencapai Perdamaian untuk semua” fasilitator Farsijana Adeney-Risakotta.
27 Mei 2013 pukul 15.30 – 17.30
Jln. Suroto 2, Kotabaru
Yogyakarta 55224
Telp. & faks.: 0274 560404
Email : bby@bentarabudaya.com