Patung perunggu karya seniman Amerika Serikat Henry Moore yang berada di luar National Galleey of Art. (Foto: Ari Bayuaji)

Tata kota yang dirancang dengan sangat baik mempermudah wisatawan mengunjungi satu museum ke museum lain hanya dengan berjalan kaki. Transportasi umum bisa menjadi pilihan menjelajahi kota ini.

Washington D.C. tidaklah semegah New York City atau Chicago. Namun kota pusat administrasi negara Amerika Serikat ini menawarkan banyak museum yang dapat  memperkaya pengetahuan wisatawan tentang sejarah dan budaya A.S. secara luas.

Tata kota yang dirancang dengan sangat baik mempermudah wisatawan mengunjungi satu museum ke museum lain hanya dengan berjalan kaki. Selain itu, transportasi umum bisa menjadi pilihan menjelajahi kota ini. Apalagi jika musim panas, matahari di atas Washington D.C. demikian terik sehingga berjalan kaki dalam jarak jauh bukanlah pilihan yang baik.

Salah satu sudut sculpture garden bagian dari National Gallery of Art Washington DC. (Foto: Ari Bayuaji)
Salah satu sudut sculpture garden bagian dari National Gallery of Art Washington DC. (Foto: Ari Bayuaji)

Ada lebih dari 60 museum di Washington D.C, hampir semuanya didanai pemerintah dan pengunjung tidak ditarik biaya. Jenisnya pun macam-macam, dari museum sejarah, museum seni, museum pesawat luar angkasa, museum sejarah alam, museum American Indian, museum African American, hingga museum perang. Semuanya terletak di dalam kawasan Washingtan Mall.

*Ulasan lengkap Menikmati Karya Seni Rupa Modern Dunia di Washington D.C.  dapat dibaca di majalah Sarasvati edisi September 2016