Salah satu karya Angki Purbandono. (Istimewa)

Angki Purbandono seniman asal Yogyakarta menggelar pameran tunggal di Galeri Mizuma, Singapura, 22 September – 29 Oktober 2017 dengan tema “If You Give Me Lemon, I’ll Make Lemonade: Tales from Tokyo and Tangkahan” yang dikuratori oleh Angki dan  Hermanto Soerjanto.

Pengalamannya beresidensi di dua tempat, yaitu Tangkahan Sumatera Utara dengan atmosfer hutannya dan Tokyo sebagai kota metropolitan, dituangkannya ke dalam betuk pameran fotografi. Total ada 34 karya fotografi dan dua video klip dokumenter yang membawa kita yang berselancar pada dua perspektif berbeda antara hutan dan kota besar.

Angki merekam hal-hal sederhana yang mungkin terluput oleh mata biasa. Sesuatu yang bisa jadi sering beririsan dengan kehidupan kita sehari-hari. Bisa saat melakukan perjalanan atau hanya sekadar jalan ke luar rumah menuju rutinitas biasa. Lewat tangan Angki kesemuanya tersebut dijalin menjadi sentuhan yang artistik nan menampilkan korelasi antara objek dan kehidupan manusia.

Sebenarnya pesan yang ingin dituangkan Angki adalah, bagaimanapun kehidupan ataupun lingkungan tempat tinggalnya, semua manusia pada dasarnya ingin membangun masa depan yang lebih baik. Ketangguhan manusia bertahan hidup lewat hal-hal sederhana yang dilakoninya adalah naluri kemanusiaan, terlepas dari tantangan yang dihadapi lewat lingkungan tempat tinggalnya. Intisari inilah yang ingin disampaikan Angki lewat pamerannya kali ini.

Salah satu karya Angki Purbandono. (Istimewa)
Salah satu karya Angki Purbandono. (Istimewa)

Sebenarnya, ini bukan kali pertama Angki berpameran di Galeri Mizuma. Sebelumnya dia pernah mengangkat tema “The Swimmer” dimana dia mempresentasikan hasil karya para narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Yogyakarta yang mengikuti program berkesenian di dalam penjara (2013). Ya, Angki dikenal sebagai seniman yang mudah tersentuh dengan pengalaman personal yang menjadikan hal tersebut sebagai temanya berkesenian.

Angki seniman yang mengkhususkan diri pada seni foto. Sebelumnya juga dia pernah terlibat dalam beberapa pameran lain seperti “Happy Scan” di BIASA ArtSpace Bali (2008), “Noodle Theory” di Garis Art Space Jakarta Indonesia (2010), “2 Folders From Fukuoka” di Vivi Yip Art Room Jakarta (2010) dan “Grey Area” di Bangkok University Gallery Bangkok (2017). Walaupun aktif berkesenian di mancanegara, hingga sekarang Angki masih menetap di Yogyakarta.