Terbatasnya ruang seni adalah satu dari banyak masalah yang dihadapi oleh seniman di Indonesia. Hal ini juga dipersulit dengan permasalahan birokrasi dan mahalnya biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan ruang dan fasilitas dimana publik dapat mengapresiasi karya mereka.
Oleh karena itulah, ERUNA Gallery hadir untuk memfasilitasi para seniman, khususnya yang berbasis di Magelang dan Yogyakarta. Peresmian galeri pada tanggal 15 Mei 2016 mendatang ini didampingi dengan pameran berjudul “Gerbang Wacana” yang mempersembahkan 31 seniman Magelang dan Yogyakarta.
Walaupun diresmikan pada tahun 2016, keberadaan Eruna Gallery bukanlah hal yang baru. Galeri yang dibangun oleh Mulyani Prapto Sarjono atas inisiatif dan biaya sendiri ini sudah berdiri sejak tahun 2010. Peresmian Eruna Gallery tertunda demi mempersiapkan manajemen dan fasilitas galeri yang sesuai dengan tantangan perkembangan dunia seni masa kini.
Selain sebagai ruang apresiasi seni, kehadiran Eruna Gallery ini juga diharapkan untuk memberi warna dan kemungkinan baru untuk para seniman dan apresitornya. Layaknya akronim ERUNA sendiri, yakni Elegant, Romantic, Unique, Natural, and Artistic, Eruna Gallery diharapkan untuk menjadi ruang pertemuan yang dinamis, harmonis, dan berkesinambungan bagi para seniman dan apresitor.
Lokasi Eruna Gallery di Jl. Raya Borobudur Km. 3 Selag, Pabelan, Mungkid, Magelang ini dapat dibilang cukup menguntungkan karena berdekatan dengan Candi Borobudur sebagai pusat kebudayaan Jawa yang juga tujuan wisata turis lokal maupun asing. Keberadaan Eruna Gallery di wilayah Magelang juga diharapkan untuk memperluas jangkauan presentasi perupa Yogyakarta dan menjembatani kerjasama yang lebih erat dengan perupa Magelang.
Pameran “Gerbang Wacana” yang dikuratori oleh Yaksa Agus akan dibuka oleh Dr. Oei Hong Djien, serta pertunjukan wayang dialogis oleh Yulius Iswanto Magelang. Pamaeran ini akan berlangsung dari tanggal 15 Mei – 15 Juni 2016.