Konferensi pers Festival Sinema Prancis (26/11)
Konferensi pers Festival Sinema Prancis (26/11)
Konferensi pers Festival Sinema Prancis (26/11)

Merayakan ulang tahunnya ke-20, Festival Sinema Prancis kembali digelar pada 3-6 Desember 2015. Sebanyak delapan film Prancis didatangkan untuk mengisi program Panorama; program yang menampilkan sinema Prancis terkini. Kedelapan film tersebut adalah Dheepan, Les Nouvelle Aventures d’Aladin (The New Adventures of Aladin), Taj Mahal, Le Petit Prince (The Little Prince), La Famille Bélier (The Bélier Family), Pourquoi j’ai pas mange mon pére (Monkey Business), La French (The Connection), Le Pére Noël (Santa Claus).

Selain program Panorama, Festival Sinema Prancis juga menampilkan program Fokus yang didedikasikan bagi kolaborasi sinematografi antara Prancis dan Indonesia melalui lima film, yaitu Sang Penari, Laut Bercermin, Berbagi Suami, The Photograph, dan Garuda Power The Spirit Within. Selain film-film umum tersebut, melalui program Kompetisi Film Pendek, ditayangkan juga delapan film pendek, yaitu Bid & Run, Iblis Jalanan, Iman, Return to Sender, Sandekala, Simbiosis, Sleep Tight Maria, dan Taste of Fences.

Penayangan film-film tersebut tidak hanya diadakan di Jakarta, tetapi juga delapan kota lain seperti Bandung, Denpasar, Malang, Surabaya, Yogyakarta, Medan, Makassar, dan Balikpapan. Untuk mengakomodasi kesempatan menonton, penayangan tidak hanya diadakan di satu lokasi di tiap kota. Penayangan di Jakarta, misalnya, akan diadakan di Djakarta Theater XXI, Metropole XXI, IFI Jakarta, dan Paviliun 28.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Auditorium IFI Jakarta, Tara Basro, yang dipilih menjadi ambassador festival ini bersama Garin Nugroho menyatakan harapannya untuk membawa film-film Prancis agar bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia yang lebih luas. “Ada beberapa hal dari film Prancis yang bisa menjadi inspirasi untuk kreator kita, dari segi kebebasan bercerita tanpa batas, misalnya,” ujar aktris yang baru memenangkan penghargaan Pemeran Utama Wanita Terbaik di ajang FFI 2015 ini.

Untuk menikmati film-film yang masuk ke dalam program Panorama, festival film asing tertua di Indonesia ini mematok harga Rp 35.000. Sedangkan untuk menonton film-film kategori Fokus dan Kompetisi Film Pendek, penonton tidak perlu mengeluarkan biaya tiket.