Nasirun, Between Worlds , 2013, Installation with leather puppets in glass bottles (sumber: http://theartistsperiscope.com/)
Nasirun, Between Worlds , 2013, Installation with leather puppets in glass bottles (sumber: http://theartistsperiscope.com/)
Karya Nasirun, Between Worlds , 2013, Installation with leather puppets in glass bottles pada Singapore Biennale 2013 (sumber: http://theartistsperiscope.com/)

Singapore Art Museum telah mengumumkan tanggal penyelenggaraan Singapore Biennale edisi kelima, yaitu pada 28 Oktober 2016 – 26 Februari 2017. Pada penyelenggaraan kali ini, Singapore Art Museum kembali berperan sebagai pengelola acara yang menjadi corong utama dialog seni kontemporer di Singapura ini seperti pada penyelenggaraan 2013 lalu. Sebelumnya, pada 2011, Singapore Art Museum menjadi pengelola venue untuk ajang yang sama.

Sejak diadakan pertama kali pada 2006, Singapore Biennale menjadi ajang yang mencerminkan semangat berkesenian di Singapura dan juga secara internasional. Ajang ini juga mengukuhkan reputasi Singapura sebagai pusat kreatifitas yang menjangkau dunia seni rupa, terutama melalui kolaborasi produktif antara seniman, organisasi seni, dan bisnis. Selain itu, ajang ini menjadi agenda rutin orang-orang Singapura dan turis mancanegara untuk menikmati seni pertukaran gagasan yang dibawanya.

Karya Kiri Dalena, Monument for a Present Future, 2013, Single-channel video and mixed media installation with wood, clay and stone, Dimensions variable pada Singapore Biennale 2013 (http://theartistsperiscope.com/)
Karya Kiri Dalena, Monument for a Present Future, 2013, Single-channel video and mixed media installation with wood, clay and stone, Dimensions variable pada Singapore Biennale 2013 (http://theartistsperiscope.com/)

Tak heran, pada penyelenggaraan bertajuk “If The World Changed” yang diadakan 2013 silam, angka pengunjung mencapai 560.000 hanya dalam waktu empat bulan. Partisipasi 82 seniman, baik individu maupun kolektif, dari 13 negara di penyelenggaraan saat itu juga membuat ajang tersebut semakin semarak. Tidak kurang dari 38 program berhasil dijalankan dan 2000 orang terlibat dalam acara diskusi dan lokakarya bersama beberapa seniman, kurator, dan akademisi.

Dengan keberhasilan tersebut, Singapore Biennale kelima ini patut ditunggu-tunggu. Pemilihan tema yang menarik dan kemasan biennale yang lebih interaktif bukan tidak mungkin akan membawa edisi kelima ini menggeser rekor pengunjung pada 2013 lalu.