Ternyata mantan Presiden George W. Bush memiliki bakat terpendam di bidang seni. Saking terpendamnya, sampai ia baru bisa memamerkan karya-karya lukisnya setelah pensiun sebagai Presiden Amerika Serikat.
Pameran perdana ini dikabarkan George W. Bush Presidential Center di Dallas, Texas, bahwa ia akan memajang “lebih dari dua puluhan lukisan yang belum pernah dipamerkan” dalam sebuah pameran khusus yang dimulai pada April.
Karya-karya yang akan dipamerkan tersebut kemungkinan keluar dari seri dari 19 subjek bertema politik yang dikabarkan oleh New York Times pada musim gugur tahun lalu.
Opini-opinik kritis terhadap kemampuan seni Bush sejauh ini berbeda-beda. Setelah beberapa lukisan bocor fotonya ke publik tahun lalu, terutama dua foto bertema kamar mandi, banyak yang mencoba menganalisanya.
New Republic menilai lukisan yang menggambarkan diri Bush tengah berendam di bath-tub, dengan kondisi air yang masih mengucur dari keran, sebenarnya janggal karena biasanya orang baru berendam setelah bath tub penuh dengan air. Lukisan itu dianalisis sebagai representasi dari kondisi menginterogasi diri sendiri, menyediakan diri seolah seorang tawanan tak berdaya yang siap ditenggelamkan ke dalam air.
Kemudian Gawker menilai lukisan-lukisan Bush “aneh” dan “terlalu sederhana”, sementara kritikus seni Amerika, Jerry Saltz dengan sadis menilainya sebagai perpaduan teknik milik Grandma Moses (Anna Mary Robertson Moses), Thomas Kinkade, sebagian kering, sebagian berkelip-kelip, dan gaya ayun kuas seniman kontemporer Ellen Altfest. “ Edisi Vanity Fair terbaru menilainya terlalu datar.
Secara garis besar, tema-tema yang diangkat Bush begitu riuh dengan pilihan yang janggal-janggal. Sejak mengambil melukis sebagai kegiatan setelah pensiun, Bush cenderung melukis anjing, kucing, atau diri sendiri di dalam kamar mandi.
Tapi kemungkinan, tema-tema “ganjil” itu tidak akan dipamerkan di Dallas pada April nanti. Karena menurut rilis media yang disampaikan, pameran bertajuk The Art of Leadership: A President’s Personal Diplomacy akan mengedukasi dan menginformasikan kepada pengunjung tentang peran penting kepemimpinan dalam diplomasi global, dan akan menyajikan pandangan dari dalam tentang hubungan unik Presiden Bush dengan para pemimpin dunia lainnya. (Huffington Post)
