Bagaimana nasib sebuah karya seni palsu ketika terbukti ‘nyata’ palsu? Dibakar dan dihancurkan seperti yang kerap dilakukan saat ini? Atau seperti yang banyak disarankan para pelaku dan pengamat seni beberapa waktu lalu. Tampilkan saja berdampingan dengan lukisan asli agar pengunjung bisa melihat perbedaannya? Ya, itung-itung upaya untuk mengedukasi pengunjung.
Ya, itulah yang dilakukan oleh Museum Seni Kontemporer Caracas (Caracas Museum of Contemporary Art) di Venezuela, 26 Oktober 2014. Berhasil menemukan kembali lukisan karya maesto Henri Matisse berjudul “Odalisque in Red Pants” yang dicuri lebih dari satu dekade lalu, pengelola museum memutuskan untuk menampilkan keduanya secara berdampingan.
Kisah pencurian karya yang terjadi pada 1999 ini, sebenarnya cukup menarik dan patut dijadikan pelajaran bagi seluruh pengelola museum di dunia. Pasalnya, pengelola baru menyadari bahwa lukisan yang terpajang selama ini di museum ternyata adalah lukisan palsu, setelah sang pencuri menggantinya dengan salinan palsu bertahun-tahun lamanya.
Lukisan senilai tiga juta dollar itu baru kembali ke museum pada 2012 lalu. Setelah seorang agen FBI yang tengah menyamar ditawarkan seseorang yang tidak diketahui identitasnya di Hotel Miami Beach dengan harga 740 ribu dollar.
Pertanyaannya, bagaimana bisa pengelola museum yang bertanggung jawab untuk merawat dan menjaga sebuah maha karya teledor hingga tidak menyadari salah satu koleksinya telah diganti dengan lukisan palsu yang memiliki perbedaan sangat mencolok. Perbedaan itu bahkan terlihat jelas ketika kedua lukisan itu disandingkan di muka umum.
Cat yang digunakan adalah cat akrilik, bukan cat minyak yang biasa digunakan Matisse. Dalam lukisan palsu terdapat enam garis vertikal berwarna hijau, sementara aslinya berjumlah tujuh. Belum lagi ada noda coklat tepat ditengah lukisan. Perbedaan yang terlalu mencolok ada pada wajah manis Odalisque yang terlihat sangat, sangat tak mirip. Bahkan celana merahnya yang terkenal diwarnai dengan warna yang sangat terang.
“Salinan karya ini sangat buruk. Bahkan tidak sesuai dengan desain karya aslinya. Kasus ini sangat menarik, bagaimana bisa tak seorang pun menyadari perbedaannya selama ini,” kata seorang seniman Venezuela, Elizabeth Cemborain seperti yang diberitakan media Reuters.
Nah, cara seperti ini sepertinya lebih layak ya. Seperti yang dikatakan di atas, bisa jadi ilmu baru bagi para pecinta karya. Tentu saja mereka yang bertanggung jawab untuk memalsukan ataupun mencuri karya harus diadili.