Buku "Serumpun Tulisan". (Foto: Jacky Rachmansyah

Catatan-catatan Pri dapat dibaca sebagai penanda perkembangan zaman dunia desain. Melalui ceritanya kita bisa melihat bagaimana teknologi yang minim berkembang menjadi canggih untuk memudahkan penggarapan desain.

Judul: Pri S.: Serumpun Tulisan

Penerbit: DGI Press

Tahun terbit: 2016

Tebal: 223 halaman

Desain melengkapi kehidupan sesuai dengan makna yang dibangun budaya masyarakatnya.” (Pri S.: Serumpun Tulisan, hal 37).

Buku yang disusun oleh Desan Grafis Indonesia (DGI) ini merupakan upaya memperkenalkan sosok Priyanto Sunarto, desainer grafis sekaligus seniman rupa, yang belum banyak disorot pemikiran-pemikirannya.

Jika membaca halaman-halaman buku ini kita bisa memahami bahwa usaha DGI tersebut memang perlu. Karena, di setiap tulisan atau ceramahnya, kita dapat menemukan sosok Priyanto yang kritis pula visioner, filosofis tapi juga mampu berpikir praktis.

Priyanto yang juga terlibat dalam Gerakan Seni Rupa Baru (GSRB) nan legendaris itu memiliki kesadaran meletakkan desain sebagai kerja atau produk yang tak lepas dari dinamika budaya masyarakat tempatnya berada.

Disebut Pri, di halaman 39, bahwa sebuah karya desain “tak hanya memecahkan masalah praktis, tetapi juga mencerminkan ungkapan budaya lingkungannya.” Kepekaan ini yang membuat kita bisa membaca pandangan-pandangan kritis di tiap pendapat yang ia catat atau sampaikan.

 

*Ulasan lengkap Meraba Buah Pikir Priyanto Sunarto dapat dibaca di majalah Sarasvati edisi September 2016