1. Salvator Mundi, 1500 (US$450 juta)

Salvator Mundi dianggap banyak pihak sebagai Cawan Suci-nya karya-karya old master. Inilah karya terakhir Leonardo Da Vinci yang berada di tangan perorangan. Menggambarkan Kristus Juru Selamat Dunia menghadap depan, mengenakan jubah era Renaissans, menggenggam bola kristal di tangan kiri, dan mengangkat tangan kanan dalam gerakan mendoakan.
Mahakarya yang diduga dibuat pada masa yang sama dengan dibuatnya Mona Lisa itu dianggap sebagai salah satu temuan terbesar abad ke-21 karena baru ditemukan kembali pada 2005 setelah puluhan tahun hilang.
Salvator Mundi pernah dimiliki Raja Charles I dari Inggris pada pertengahan 1600-an dan dilelang oleh putera dari Duke of Buckingham pada 1763.
Lukisan yang pernah diyakini telah hancur itu menghilang dari 1763 hingga 1900, ketika dibeli Sir Charles Robinson sebagai karya Bernardino Luini, pengikut Leonardo.
Muncul lagi di Sotheby’s di Inggris pada 1958, terjual hanya £45 (US$125) karena dikira jiplakan. Kemudian hilang lagi hingga dilelang di balai lelang kecil di Amerika Serikat pada 2005.
Miliarder Rusia Dmitry Rybolovlev membelinya pada 2013 seharga US$127,5 juta.
Pada lelang di Christie’s New York, 15 November 2017, jurulelang untuk lukisan Salvator Mundi akhirnya mengetok palu setelah 19 menit lelang yang ketat antara dua peminat yang sama-sama ngotot. Angka terakhir di US$450 juta atau setara Rp6,1 triliun.
Berseberangan dengan pemberitaan media, demikian dilaporkan Reuters, bukan Pangeran Mohammad Salman yang membelinya, melainkan pemerintah kota Abu Dhabi di Uni Emirat Arab. Lukisan ini akan dipamerkan untuk publik di Louvre Abu Dhabi. ![]()




