fbpx
25.4 C
Jakarta
Language switcher

kolom

Biennialisasi Indonesia

Klaten Biennale adalah satu dari sepuluh biennale seni rupa yang ada, masih ada, atau pernah ada sepanjang empat dasawarsa "biennalisasi" Indonesia. Namanya sungguh unik: Temanku Lima Benua. Tapi orang-orang terdekatnya biasa memanggilnya singkat saja: Liben. Dia masih anak sekolah, di SMA Negeri I Ceper, Klaten, Jawa Tengah. Seperti namanya yang tiada bandingannya di muka bumi...

Performativitas Pengetahuan tentang Kota

Melalui seni jalanan, seni perjalanan, dan seni berjalan-jalan, kita dapat melihat bagaimana pendekatan estetik merespons isu di ruang perkotaan.   Dari tembok jalanan biasanya kita dapat mencermati kontestasi berbagai ideologi dan kepentingan yang berebut ruang publik dalam sebuah kota. Ketika seniman jalanan (street artist) membuat mural dan graffiti atau menempel poster dan stiker di tembok-tembok jalanan,...

Ketika Sumatera “Pamer” Seni

Pagelaran seni asal Bangka Belitung
Pertunjukan seni selalu menyenangkan. Jika tidak menyenangkan, itu artinya kita sedang hanya sedang menonton sekumpulan orang beraksi. Setidaknya itu yang saya rasakan ketika melihat malam puncak "Pameran dan Pagelaran Seni Se-Sumatera ke-21" tahun 2017 di Taman Budaya Sumatera Utara, akhir pekan lalu, Sabtu (18/11).  Saya menyaksikan repertoar musik dan pertunjukan puisi dari daerah Bengkulu...

Dua Abad Politik Seni di Indonesia

Pada lukisan mereka tidak ada jejak kusam, kumal, dan lusuh. Kekusaman dihindari sebab dapat mengikis tujuan tenang dan lengang yang hendak disuguhkan. Sebermula adalah politik juga kekuasaan, hingga terdengar suara non-kolonial dalam didikan kolonial bernama Raden Saleh. Mendengarkannya berarti juga siap terombang-ambing di antara dua tegangan budaya, konteks, maupun politik. Pilihannya tak segera bisa menepi...

Pasar Raya Dunia Investasi

Djoko Pekik, "Berburu Celeng"
Lukisan tak lagi berdiam sebagai karya cipta dan karya rasa yang metafisik, atau seperti dalam pledoi seni lukis S.Sudjojono, yaitu jiwa tampak. Di hadapan pertarungan ekonomi, lukisan hanyalah salah satu sekrup kegiatan adu ekonomi. Semenjak seni rupa kontemporer mengubah kritik seni menjadi kritik medan seni, maka cara pandang kita terhadap seni tak lagi sebatas perkara...