Vosfoyer mengadakan pameran foto dan kampanye bertajuk #JakartaRumahku. Pameran yang berlangsung di Gedung OLVEH, Kota Tua, Jakarta, 21-23 April 2017 ini menampilkan lebih dari 100 foto tentang kehidupan di Jakarta.
“Dengan mengangkat tema ‘Jakarta Rumahku’, kami memiliki tujuan agar masyarakat Jakarta, khususnya generasi muda dapat semakin mencintai kota tempat mereka tinggal. Karena masih banyak warga Jakarta yang belum menyadari perubahan positif yang ada di kota ini,” kata William Sudhana, founder dan CEO Vosfoyer.
Rata-rata foto yang dipamerkan menampilkan lanskap kota Jakarta, human interest, juga komposisi arsitektur gedung-gedung di ibukota. Tema yang terbuka seperti ini memang membebaskan kreativitas fotografer, tetapi di sisi lain rentan terjerumus pada klise. Pameran ini bukan pengecualian. Misalnya, masih banyak foto yang menyuguhkan pemandangan Jakarta dari atas gedung. Tulislah tagar #jakarta di kolom pencarian instagram, maka foto sejenis membludak di hadapan Anda.
Artinya, pameran ini tidak menyuguhkan cara pandang baru dalam melihat sebuah kota bernama Jakarta.
Tapi, sisi positifnya, pameran semacam ini mampu menarik peserta yang banyak dan untuk tujuan kampanye ini jelas dibutuhkan. Buktinya, setelah kampanye ini diviralkan melalui lebih dari 100 akun instragram, 4.167 klik di situs dan 1.773 foto unggahan juga vote sebanyak 6.500 untuk seleksi foto berhasil dijaring dari tanggal 1 sampai 21 April 2017.
Lebih luasnya, kampanye #JakartaRumahku merupakan sebuah pergerakan kreatif yang bertujuan meningkatkan rasa cinta dan bangga warga Jakarta terhadap kotanya dengan mengangkat potret kehidupan kota Jakarta dari sisi ekonomi, sosial, dan budaya lewat karya visual yang dibuat warga Jakarta untuk warga Jakarta sendiri.
Acara ini juga menghadirkan beragam lokakarya seputar fotografi. Karya-karya foto yang dipamerkan nantinya akan diseleksi oleh dewan juri, yaitu penyanyi yang juga penggemar fotografi Tompi, fotografer Bill Satya, serta fotografer Reiza Nurrafi dan Boylagi.