KKPK

Sebagai bagian dari upaya Koalisi Keadilan dan Pengungkapan Kebenaran (KKPK) menyebarluaskan kampanye ‘Tahun Pengakuan’ bersama Yayasan Indonesia untuk Kemanusiaan dan Pamflet Indonesia, KKPK menyelenggarakan kompetisi kreatif berjudul Re(i)novasi Memori : Suara Masa Lalu, Petunjuk Masa Depan. Kompetisi ini berlangsung dari 24 Maret sampai dengan 20 Mei 2015, diperutukan bagi anak muda usia 15 – 24 tahun.

Menurut riset yang dilakukan Pamflet Indonesia pada 300 anak muda di Jakarta, Bandung, dan Palu, sebanyak 97% anak muda mengetahui tentang hak asasi manusia tetapi hanya 63% yang benar-benar memiliki pemahaman tinggi soal hak asasi manusia. Kurangnya pemahaman terhadap hak asasi manusia menyebabkan keterlibatan banyak anak muda Indonesia dalam organisasi masyarakat yang intoleran dan mendukung kekerasan dan berujung pada kebiasaan bermasyarakat yang sulit dihentikan.

Seiring dengan peringatan Hari Hak Atas Kebenaran tanggal 24 maret, Nancy Sunarno selaku koordinator sekretariat KKPK menegaskan, kompetisi ini bertujuan mengundang anak-anak muda Indonesia untuk belajar tentang kebangsaan dan turut aktif berpartisipasi dalam mencari kebenaran tentang pelanggaran hak asasi manusia . Dengan topik ‘Reinovasi Memori’, KKPK berharap pemuda yang turut serta dalam kompetisi ini dapat merekonstruksi ulang dampak dari apa yang mereka pelajari dari sejarah.

Mengapa lewat karya kreatif? Menurut Nancy, proses kreasi karya kreatif dapat melatih muda mudi Indonesia untuk lebih bersikap kritis terhadap pengetahuan sejarah yeng mereka pelajari di sekolah dan menerapkan penemuan mereka dalam aktivitas sehari-hari. KKPK pun optimis, kompetisi ini lebih mampu menarik perhatian para pemuda untuk memahami, menyebarluaskan, dan membuat sejarah alternatif terkait peristiwa pelanggaran HAM di Indonesia.Hal ini dikarenakan sifat alami kreasi seni sebagai bahasa visual umum yang mudah dimengerti masyarakat luas.

Karikatur bertema HAM (Source: indoleader.com/)

 

Mengambil inspirasi dari buku Menemukan Kembali Indonesia, karya-karya yang diterima oleh kompetisi ini dapat berwujud lagu, video, film pendek, komik, esai foto, design campaign-kit, meme, dan ilustrasi. Kompetisi kreatif ini pun menawarkan total hadiah yang menarik, yaitu sebesar 35 juta rupiah.

Melalui rangkaian acara tahun pengakuan yang mengangkat tema ‘Mencari Indonesia Kembali’, KPKK pun kembali mengingatkan kita bahwa isu seputar pelanggaran hak asasi manusia bukan hanya milik para aktifis dan peneliti sejarah , namun juga merupakan hak dan kewajiban masyarakat luas dan pemuda Indonesia.