Group Exhibition
Agus “Baqul” Purnomo, Anis Ekowindu, Dedy Sufriadi,Farhansiki, Januri, Popok Tri Wahyudi dan Seno Andrianto
Figuring Text, Texting Figure merupakan tawaran menarik untuk mencari kembali “greget” yang hilang di dunia seni lukis kita. Dengan kata lain, tema ini membuka peluang bagi kita untuk menemukan aisthesis, yang sensible dalam karya seni, yang ternyata telah hilang ditelan oleh representasi. Aisthesis inilah yang diistilahkan Lyotard sebagai Figur, Figural. Ia hilang lantaran ditelan logika pemaknaan yang dikuasai oleh wacana, semacam sistem tertutup dari bahasa yang mampu membuat orang selalu takut “terpeleset.” “Yang Figural” bukan tokoh dalam lukisan figuratif, tak sekadar rangkaian huruf atau kalimat dalam sebuah teks, melainkan ritme, intonasi, semacam ‘pemenggalan-pemenggalan’ yang belum ternamai. Ia lah yang agaknya, dalam istilah Klee, “invisible force,” dan dalam istilah Sudjojono “Jiwa Ketok.” Maka, menemukan “Yang Figural” berarti menemukan kembali logika seni yang khas, bahasa karya yang selalu rela untuk keliru.
Jogja Contemporary mengajak 7 seniman: Agus “Baqul” Purnomo, Anis Ekowindu, Dedy Sufriadi, Farhansiki, Januri, Popok Tri Wahyudi dan Seno Andrianto untuk merangkai bentukan figural dan tekstual dari apa yang mereka tangkap dengan inderawi-seninya dari lingkup hidup sekitarnya.
Sangkring Art Space
Nitiprayan Rt. 1 Rw. 20 No 88 Ngestiharjo,
Kasihan Bantul, Yogyakarta 55182