Sumatra Barat hanya dikenal sebagai gudang sastrwan-sastrwan mumpuni Indonesia, namun juga melahirkan para pelukis tersohor, termasuk yang bergaya dan beraliran Mooi Indie, bahkan hingga belakangan ini. Salah satu dari mereka adalah Kamal Guci, pelukis yang lahir, tumbuh dan berkesenian dengan terinspirasi keindahan alam. Kamal Guci menjadikan alam sebagai subject matter-nya untuk mengutarakan sensasi artistik yang ia rasakan.

Akan tetapi, kemolekan nuansa Mooi Indie di tangan Kamal Guci justru dikreasikan menjadi sesuatu yang ironi, dan tragis; sekeping “kenangan”nanliris. Kamal Guci menghadirkan narasi-narasi akan adanyagerusan sang waktu yang serta merta telah merubah peradaban dan budaya, serta memudarkan norma masyarakat. Kamal Guci melukiskan alam sebagai refleksi sosial agar kita kuasa untuk kembali meredefinisi perubahan kultural, sehingga terbentuk keseimbangan dalam alam pikir, batin dan tindakan sehari-hari.

Pameran tunggalnya kali ini adalah sebuah upaya ‘Retrospeksi’ menyikapi tema di seputar Sang Waktu. Sebentuk upaya Kamal Guci mempertahankan dan melaju mengemudikan orientasi hidup serta semangat berkeseniannya. Kamal Guci membaca, meresapi, menghayati, mengenang kembali pengalaman perjalanan hidupnya sebagai retrospeksi diri, keluarga, masyarakat dan lingkungannya. Bertindak sebagai kurator Dio Pamola.

Kamal Guci adalah seorang perupa yang lahir di Nagari Pakandangan 13 Oktober 1960, dan melalui proses kreatifnya sebagai perupa di Tanah Minang, Sumatera Barat. Sumatera Barat dalam sejarah seni rupa Indonesia turut tercatat sebagai salah satu kantong asal perupa-perupa yang namanya sudah kita kenal seperti Wakidi, Nashar, Syaiful Adnan, Jumaldi Alfi, dll.

Bentara Budaya Bali
Jln. Prof IB Mantra 88A, Bypass Ketewel
Denpasar, Bali
Telp. : 0361 294029, 0361 294488
Email : bbb@bentarabudaya.com

Pembukaan : Minggu, 26 Mei 2013, Pukul 18.30 Wita – selesai

Pameran untuk umum : 27 Mei – 4 Juni 2013 Pukul 10.00 – 18.00 Wita