Identitas masih menjadi topik yang digali FX Harsono dalam karya-karyanya yang terkini. Baginya, pertanyaan tentang identitas dan asal muasalnya sebagai keturunan China di Indonesia tetap relevan untuk ditampilkan saat ini.
Highlight:
Menjiplak kembali ratusan nama warga Tionghoa – korban kekerasan di era Orde Baru – yang terpahat samar di batu-batu nisan, FX Harsono kembali menggugat Indonesia untuk mengungkapkan kebenaran tentang sejarah komunitas China di Indonesia. Berbeda dengan karya-karya sebelumnya yang penuh dengan amarah dan emosi yang meledak-ledak, kali ini Harsono tampil lebih tenang, lunak, dan kepala dingin.
- FX Harsono kembali berkisah tentang sejarah komunitas China di Indonesia dalam pameran bertajuk “What we have here perceived as truth / We shall someday encounter as beauty”, di Jogja National Museum pada 1-22 Juli 2013. Melalui tujuh karya dalam beragam media itu, Harsono mencoba memprovokasi pengunjung untuk ikut membangun sejarah bangsa ini berlandaskan kebenaran, bukan kekuasaan.
- Sejumlah riset yang melibatkan kunjungannya ke sejumlah pekuburan massal untuk orang-orang Tionghoa dilakukan FX Harsono selama proses penciptaan karya. Dalam kerja inilah, Harsono menilai bahwa banyak hal yang berhubungan dengan orang-orang Tionghoa yang disembunyikan atau dihapuskan dalam penulisan sejarah Indonesia.
- Masalah politik dan sosial yang diangkat oleh Harsono dalam karya-karya video art yang mendominasi pameran ini tak hanya memperlihatkan ciri khas personalnya namun juga menunjukkan karakter karya seni video yang lebih efisien dan efektif ketika dijadikan alat untuk menyampaikan kritik.
Nama FX Harsono di ranah seni rupa dunia tercatat sebagai salah satu seniman kontemporer terkemuka di Indonesia. Ia telah menjadi tokoh sentral dalam perjalanan seni rupa kontemporer Indonesia sejak awal 1970-an. Namun, FX Harsono juga seorang saksi dalam serangkaian transformasi yang terjadi dalam perjalanan sejarah bangsa ini. Tak heran isu-isu sosial dan politik mendominasi karya-karyanya, termasuk seputar sikap pemerintah Indonesia terhadap warga negaranya yang beretnis China. Ternyata semangat ini masih dipertahankan FX Harsono yang dalam karya terbarunya tetap penasaran dengan isu-isu diskriminasi rasial, namun kali ini ia berangkat dari sepenggal sejarah asal usulnya.