Gagasan tentang kebahagiaan anak-anak yang dicita-citakan Daisuke, hadir, tetapi juga dengan kenes dilampauinya. Sebuah karya yang memberi tawaran kekhasan dari kehidupan sehari-hari di sekitar kultur anomali dan massa anonim Jakarta.
Apa yang terjadi ketika moda kerja seniman berubah, dari pencipta menjadi pengumpul, menjadi semacam moderator atas dirinya, juga atas apa-apa yang tumbuh di tengah masyarakat. Sebuah tikungan pola penemuan, di mana internalitas dikosongkan dan eksternalitas dibiarkan masuk menyerbu ke ruang dalam, jika tidak diburu dan ditelusuri.
Sebuah fase ketika studio tidak lagi menjadi pijak pertama kekaryaan, dan para seniman berhamburan, menyerusuk masuk ke belantara peluang-peluang tak terduga yang melintang-pukang di lapangan kenyataan. Godaan pun bergerak, tidak lagi dari seniman sebagai penangkap fenomena, tapi seniman sebagai warga yang buta fenomena.
Maka gerah dan gelisah pun bukan dari tembakan intuisi dan sambaran ide yang tiba-tiba datang, tapi dari apa yang terpapar ketika berada di tengah-tengah tumpah-ruah kekisruhan massa tak bernama.
Suatu waktu, Daisuke Takeya, seorang kurator dari Jepang, berada di Kota Onagawa, di antara serakan tas khusus siswa sekolah Jepang (randoseru), yang pada mulanya, akan digunakan untuk mengganti tas para siswa, setelah peristiwa bencana tsunami dan gempa bumi besar terjadi pada 2012. Namun, antusiasme dan melimpahnya donasi tas, kemudian malah melebihi jumlah yang dibutuhkan, hingga tidak dapat didistribusikan lagi.
Pemerintah pun merencanakan akan membuang tas-tas tersebut ke beberapa negara berkembang. Namun Daisuke memiliki imajinasi kuratorial-nya sendiri, alih-alih membuang tas-tas tersebut, justru tergerak untuk mendaur ulang nilai guna tas-tas tersebut, dengan membawanya keliling dunia, memaparkan pada bentangan kesempatan pembacaan yang berbeda-beda. Visi dasarnya adalah seni dapat menjadi salah satu medium pemulihan trauma pascabencana, terutama pada anak anak.
*Ulasan lengkap tentang DI SELA LIPATAN KESEHARIAN bisa dibaca di majalah Sarasvati edisi September 2016