Indonesia kembali menembus pergelaran South by Southwest (SXSW). Kini, untuk pertama kalinya, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) secara resmi mendukung talenta Indonesia tampil di SXSW 2017.
SXSW adalah festival tahunan yang berisi musik, film, dan media interaktif sejak 1987, dan diselenggarakan di Austin, Texas, Amerika Serikat setiap bulan Maret.
Ada tiga bidang yang akan mewakili Indonesia di gelaran sepanjang 10-19 Maret 2017 yang bertema “Archipelageek”, yakni musik, film, dan aplikasi & game developer.
“Saat ini, persiapan para pelaku kreatif Indonesia untuk tampil di SXSW sudah mencapai tahap akhir. Dari proses kurasi yang berjalan semenjak tahun 2016 telah diseleksi karya dan pelaku unggulan untuk mewakili Indonesia,” ujar Deputi Pemasaran Josua Mulia Simanjuntak di Kantor Kementeran BUMN, Kamis 9 Februari 2017.
Pelaku kreatif di bidang musik yang akan mewakili Indonesia antara lain grup musik Lightcraft, The Trees and The Wild, dan Kimokal. Bekraf juga mengundang lima perusahaan Indonesia yang dianggap mampu merepresentasikan Indonesia, yaitu Go-Jek, AR & Co, PicMix, GDP, dan EMTEK untuk berpamer di paviliun Indonesia.
Indonesia juga mendelegasikan perusahaan start-up aplikasi digital seperti Qlue, Happy5, Kostoom, Kuassa, dan Dreadout yang telah dipilih tim juri yang melibatkan Edi Taslim, Jerry Justianto, Piotr Jakubowski, Andi Sadha, dan Muhammad Neil Em Himam.
Hingga jumpa wartawan berlangsung, belum diputuskan karya film yang akan diikutsertakan.
Selain SXSW 2017, Bekraf yang bekerja sama dengan Kementrian Perindustrian menginformasikan pendaftaran terbuka bagi pelaku kreatif di bidang aplikasi dan game developer yang ingin ikut serta dalam CeBIT (Centrum für Büroautomation, Informationstechnologie und Telekommunikation) pada 20-24 Maret 2017 di Hannover, Jerman. Pendaftaran dibuka hingga 20 Februari 2017, bisa dilihat di sini http://bit.ly/2kz2ffd