10 Bienial Seni Internasional 2018

0
4986

Biennale of Sydney

16 Maret – 11 Juni 2018

Tema “Superposition: Equilibrium & Engagement”. Menghadirkan 70 seniman dari 35 negara, 60 persennya pendatang baru. Kurator Mami Kataoka. Akan ada pemutaran perdana dokumenter Ai Weiwei yang menjadi nomine Oscar, Human Flow (2017).

 Biennale of Sydney
Tim kurator Biennale of Sydney. (Biennaleofsydney.art)

Tahun ini menjadi Biennale of Sydney ke-21, sebuah acara unggulan Australia untuk seni kontemporer regional dan internasional.

Gelaran bertema “Superposition: Equilibrium & Engagement” ini akan menghadirkan 70 seniman dari 35 negara, dan hampir 60 persennya adalah seniman pendatang baru. Sejumlah karya akan mengangkat isu migrasi hasil perjalanan si seniman serta peristiwa di seluruh dunia.

Karya-karya tersebut dikurasi artistic director Mami Kataoka dan akan disebar di tujuh lokasi di Sydney. Kataoka adalah kepala kurator di Mori Art Museum, Tokyo sejak 2003.

Kataoka akan memandu sesi bincang-bincang dengan seniman terkenal Tiongkok Ai Weiwei pada 15 Mei 2018. Acara tersebut bersamaan dengan pemutaran perdana dokumenter Ai Weiwei yang menjadi nomine Oscar, Human Flow (2017), tentang krisis pengungsi.

Baca juga Meraba Posisi Indonesia di Venice Biennale

Tiga karya akan ditempatkan di salah satu bangunan di Pulau Cockatoo, Sydney. Salah satunya Law Of The Journey (2017), kapal berukuran 60 meter yang dibuat dengan material sama dengan kapal pengangkut pengungsi dari Turki ke Yunani.

Lokasi lain adalah Art Gallery of NSW, Artspace, Carriageworks, Museum of Contemporary Art Australia, 4A Centre for Contemporary Asian Art, dan Sydney Opera House.

Di Artspace di Woolloomooloo, pelukis Belgia Michael Borremans akan memamerkan karya video, lukisan, dan drawing-nya. Seniman Vietnam Tiffany Chung akan menyajikan karya seni yang menggambarkan pola diaspora, seperti peta kain bordir.

Kataoka memberi komentar tentang pilihan karya tahun ini, “Sejarah masyarakat Sydney secara kolektif mencerminkan sejarah dunia abad ke-20, khususnya gerakan dan migrasi manusia dan budaya menghindari konflik. Harapan saya, karya-karya seni di Biennale ini akan menjadi katalis pemikiran bagi kita semua.”

Info: www.biennaleofsydney.com.au