LIVERPOOL BIENNIAL
14 Juli sampai 28 Oktober 2018
Tema “Beautiful World, Where Are You?” Kurator Kitty Scott. Seniman yang berpartisipasi antara lain Sir Peter Blake (Inggris), Brian Jungen (Kanada), Agnes Varda (Prancis), dan Suki Seokyeong Kang (Korea).
Bienial seni kontemporer di Inggris ini akan merayakan edisi ke-10-nya dengan tema “Beautiful World, Where Are You?” tentang dunia di tengah keresahan sosial, politik, dan ekonomi.
Liverpool Biennial dikurasi Kitty Scott, kepala kurator seni modern dan kontemporer di Art Gallery of Ontario, serta Direktur Liverpool Biennial Sally Tallant.
Pameran ini akan berlangsung di tempat umum dan tempat seni utama di penjuru Liverpool, seperti Open Eye Gallery, National Museums Liverpool, Liverpool Playhouse, Victoria Gallery & Museum (University of Liverpool), serta museum seni kontemporer Tate Liverpool.
Baca juga Jakarta Biennale 2017, Dari Semsar Siahaan Sampai Seniman Afrika Selatan
Sejumlah karya dibuat khusus untuk Liverpool Biennial, di antaranya Everybody Razzle Dazzle (2015) oleh seniman pop Inggris, Sir Peter Blake. Dia menutup kapal ferry MV Snowdrop, yang merupakan ikon kota itu, dengan pola warna-warni, sehingga mengubah kapal jadi karya seni bergerak yang menyusuri sungai.
Liverpool Biennial dan Wali Kota Liverpool Joe Anderson juga mengkomisi seniman Korea Koo Jeong A untuk mendesain taman skateboard pertama yang glow-in-the-dark di Inggris.
Karya lain yang dipajang adalah Carapace (2009) karya seniman Kanada, Brian Jungen, yang mengubah objek komersial sehari-hari menjadi patung kolosal yang unik. Jungen mengubah tong sampah menjadi cangkang raksasa.
Instalasi video Bord de Mer (2009) oleh sineas Prancis, seniman visual, serta pelopor French New Wave cinema Agnes Varda, juga patut disorot.
Ada pula Jeong ¼ (2011-2015) karya eksperimental seniman Korea Suki Seokyeong Kang yang menyampaikan beragam kondisi yang dihadapi masyarakat.
Info: www.biennial.com
