10 Bienial Seni Internasional 2018

0
4985

Shenzhen Contemporary Art Biennale

Mei 2018

Tema “Open Source”. Kurator Gary Xu, Tang Zehui, Janet Fong. Seniman yang berpartisipasi Zhong Biao & Yan Yonghong (Tiongkok), Fan Bo, Zheng Lu, Shen Shaomin (Tiongkok), David Cerny (Czech), dan Maurizio Donzelli (Italia).

Shenzhen Biennale
Shenzhen Biennale. (biennialfoundation.org)

Shenzhen Biennale bertema “Open Source” akan dikurasi Gary Xu, Zehui Tang, dan Janet Fong. Biennale yang didukung Pemkot Shenzhen dan Shenzhen Cultural Development Funds ini akan dihelat di Shenzhen Bay Park dan di Luohu Art Museum.

“Open Source” adalah derivasi yang jernih dari dunia yang hiperteknologi. Melalui konsep ini, kurator meyakini bahwa individu dan identitas kolektif Kota Shenzhen dapat dipahami, dan memanifestasikan dirinya dalam facet-facet yang berbeda.

Baca juga Beijing International Art Biennale Hadirkan Seniman Indonesia

Di sisi lain, Shenzhen adalah kota dengan perusahaan high-tech raksasa di Tiongkok, seperti Tencent dan Huawei. Secara metafor, Shenzhen yang punya sejarah di perdagangan, ekonomi, teknologi, dan sosial, adalah “Open Source”.

Seniman Tiongkok yang berpartisipasi, antara lain Zhong Biao & Yan Yonghong, Fan Bo, Zheng Lu, Shen Shaomin, The Tabletop Group, Yin Yanming, Ma Yansong, Chen Wenling, Jing X. Hu, Zhang Zengzeng, dan Xu Zhuoer.

Sedangkan seniman luar Tiongkok di antaranya David Cerny (Czech), Maurizio Donzelli (Italia), Arthur Duff (AS), Alberto Gianfreda (Italia), Yohan Han (Korea), Damien Hirst (Inggris), Anthony Howe (AS), Claude Lévêque (Prancis), Francesca Pasquali (Italia), Chiharu Shiota (Jepang), Charles Lindsay + Shaoyu Su (USA), Laura Renna (Italia), dan Stella Zhang (AS).