Sejauh ini, belum ada sejarah dan bukti pasti mengenai di mana dan kapan kopi mulai ditanam dan diminum. Banyak cerita yang beredar di masyarakat dunia tentang kopi. Salah satu yang terkenal berasal dari Abyssinia (sekarang Ethiopia) di Afrika Timur, tahun 500-600 Masehi, tentang pertama kali kopi dikonsumsi.
Dikisahkan, seorang penggembala kambing yang bernama Kaldi, pada suatu malam melihat ada yang aneh, anak kambing gembalaannya terlihat sangat aktif di waktu yang seharusnya hewan tersebut beristirahat. Setelah diselidiki, ternyata kambingnya memakan buah ceri yang tumbuh tak jauh dari kandang.
Karena penasaran, Kaldi mencoba memakan beberapa buah ceri tersebut dan dia merasakan sendiri efeknya. Buah tersebut membuatnya lebih bertenaga dan terjaga.
Baca juga Memuaskan Peminum Kopi a la Daroe Handojo
Pengalaman tersebut dia ceritakan kepada biarawan daerahnya. Dia tunjukkan juga sebuah semak dengan ciri-ciri yang sama dengan ciri pohon kopi, yakni daun mengkilat; kayu keras sedikit abu-abu; bunga putih; dan buah ceri berwarna hijau, kekuningan, dan merah menandakan buah tersebut telah matang sempurna.
Sang biarawan melakukan beberapa eksperimen untuk menyajikan buah ceri tersebut. Sampai akhirnya dia mengeringkan, merebus, dan menjadikan buah ceri itu sebagai minuman.
Eksperimen berikutnya, sang biarawan memanggang dan menumbuk kopi, lalu menyeduhnya dengan air mendidih. Dia terkesan dengan apa yang dirasakannya, yakni perasaan nikmat dan membuatanya lebih terjaga sehingga dapat membantu mengatasi rasa kantuk saat berdoa panjang. Dia bersama teman-teman biarawannya meminum minuman tersebut sebelum melaksanakan doa. Mulai saat itu kopi menyebar dari biara ke biara.
Baca juga Omerta dan Cerita Bohong tentang Kopi
Pertama kali sejarah kopi terekam pada tahun 1671 dalam bentuk buku yang ditulis Antoine Faustus Nairon dengan judul De Saluberrima Cahue Seu Cafe Nuncupata Discursus yang menuliskan legenda tentang Kaldi dan kambingnya.
Legenda lain yang juga populer mengatakan kopi ditemukan oleh seorang penjelajah Arab bernama Sheikh Omar. Dia diusir dari Mocha (Al Mokha), kota pelabuhan di Yaman, karena suatu alasan yang tidak dijelaskan. Selama perjalanan dia mengumpulkan beri, kemudian merebusnya. Air rebusan yang diminumnya mampu mengurangi rasa lelah dan meningkatkan kekuatan. Cerita tentang khasiat beri tersebut tersebar ke pengidap lepra di Mocha sehingga digunakan untuk penyembuhan. Omar pun kembali ke Mocha dan dianggap sebagai pahlawan.
Begitu banyak versi cerita awal ditemukannya kopi. Namun faktanya, tanaman liar kopi di Afrika masih bisa ditemukan hingga saat ini. Pelabuhan di Yaman dan bangsa Arab berperan besar dalam persebaran berita tentang kopi dan tanaman kopi ke seluruh dunia.
Berikut perjalanan kopi global dari masa ke masa:
