10 Arsitek Indonesia Pilihan Sarasvati

0
30441

2. Ahmad Djuhara

Ahmad Djuhara.
Ahmad Djuhara. (omah-library.com)

Ahmad Djuhara, yang lahir Jakarta pada 1966 adalah lulusan Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan, Bandung dengan tugas akhir berjudul “Revitalisasi Pasar Kanoman di Cirebon”.

Bersama sang istri, arsitek Wendy Djuhara, dia membuat perusahaan konsultan arsitektur Djuhara + Djuhara pada 1998. Saat ini, Ahmad Djuhara menjabat ketua IAI Nasional periode 2015-2018.

Salah satu karya Ahmad Djuhara adalah Steel House (2001-2002) milik Sugiharto dan Rumah Wisnu (2008) yang merupakan interpretasi modern atas rumah panggung tradisional, keduanya di Pondok Gede, Bekasi.

Pantjoran Tea House.
Pantjoran Tea House. (Foto: Jacky Rachmansyah)

Dia pula tokoh penting di balik revitalisasi Apotheek Chung Hwa yang kini beralih fungsi menjadi kedai teh bernama Pantjoran Tea House (2015) di Glodok, Jakarta Barat. Bangunan yang didirikan pada 1928 itu menyisakan sejumlah material yang masih bagus saat proses revitalisasi dimulai.

Maka material yang masih dapat dipertahankan digunakan ulang, seperti genting dan kuda-kuda. Tak kurang 40 persen genting asli digunakan kembali, dan selebihnya menggunakan genting sejenis, yang ternyata masih ada di Serang.