10 Arsitek Indonesia Pilihan Sarasvati

0
30401

8. Effan Adhiwira

Effan Adhiwira.
Effan Adhiwira. (terasbilly – WordPress.com)

Lulusan Jurusan Arsitektur dan Perencanaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ini pernah bekerja di IBUKU (PT. Bamboo Pure) di Bali, yang banyak mengeksplorasi bambu menjadi bentuk-bentuk yang tidak biasa.

Baca juga Membaca Masa Depan Bambu

Selepas dari IBUKU, Effan membuka studio sendiri dengan nama Eff Studio, berbasis di Bali. Fokusnya menjadikan bambu sebagai elemen arsitektur yang utama, baik secara struktur dan estetika. Dia membengkokkan, memotong, dan membentuk bambu menjadi bangunan dengan tampilan indah, rumit, dan non-mainstream. Inspirasinya adalah Santiago Calatrava, arsitek dari Spanyol yang karyanya menghormati struktur alam.

Bambu mudah ditemukan di Indonesia, bahkan di kota besar seperti Jakarta, pengangkutannya mudah, harganya terbilang murah, ringan, fleksibel untuk dibentuk, serta bisa untuk bangunan besar tanpa membebani tanah. Bambu juga cocok dengan kondisi geologis Nusantara yang rajin disambangi gempa.

The Specialty Restaurant for Ritz Carlton Reserve, Ubud, karya Effan Adhiwira.
The Specialty Restaurant for Ritz Carlton Reserve, Ubud, karya Effan Adhiwira. (www.jetsetter.com)

Karyanya antara lain The Specialty Restaurant for Ritz Carlton Reserve di Ubud, Klinik Bersalin Bumi Sehat di Nyuh Kuning, Ubud, dan Bamboe Koening Resto di Ubud.

Karya terbarunya adalah instalasi bambu parametric yang menjadi centerpiece di lobi Hotel Element by Westin, Ubud yang berkolaborasi dengan arsitek Sonny Sutanto.