2. Folkloristics (18 Januari – 25 Februari 2018, Mizuma Gallery Singapore)
Di pertengahan Januari nanti, lima seniman Indonesia akan tampil bersama dengan berbagai seniman dari Jepang, Cina, dan Singapura dalam pameran “Folkloristics” di Mizuma Gallery Singapura. Mereka adalah Heri Dono, Entang Wiharso, Albert Yonathan Setyawan, Gilang Fradika dan Iwan Effendi. Sedangkan seniman Jepang yang berpartisipasi ada Amano Yoshitaka dan Okamoto Ellie, dari Cina ada Shen Zhenglin, dan Singapura diwakili Zen Teh.
“Folkloristics” merupakan sebuah pameran yang menjadikan folklore atau cerita rakyat sebagai tema utama. Cerita rakyat diangkat karena telah menjadi bagian dari budaya yang terus diturunkan turun temurun dari mulut ke mulut. Seringkali ia mengandung kisah tentang agama, mitos, legenda, maupun animisme.
Bacaa juga Semangat Kelokalan hingga Karya Melintas Geografis
Cerita rakyat ini pula yang sering diangkat oleh seniman-seniman kontemporer yang terlibat di pameran “Folkloristics”. Salah satunya seperti Heri Dono (1960). Seniman senior lulusan ISI Yogyakarta ini sering menampilkan karakter cerita wayang yang disesuaikan dengan konteks masa kini, baik di karya lukis maupun instalasi. Karakter wayang tersebut juga muncul di lukisan bertajuk Pengadu Domba, yang akan ditampilkan Heri Dono di pameran ini.
Mizuma Gallery terletak di 22 Lock Road #01-34, Gillman Barracks, Singapura.
