fbpx
28.6 C
Jakarta
Language switcher

Review

Teguran Khas Butet Kartaredjasa Lewat “Goro-goro Bhinneka Keramik”

Dunia yang kita jalani sekarang kian bertambah edan. Yang salah dianggap benar, sedangkan yang benar dianggap salah. Bahkan keberagaman lebih dianggap sebagai kutukan ketimbang berkah, ketika sebagian orang memaksakan apa yang diyakininya kepada sebagian yang lain. Sejatinya itulah yang hendak diangkat Butet Kartaredjasa lewat 138 karya yang dipamerkan dalam pameran “Goro-goro Bhinneka Keramik” di Gedung...

Franziska Fennert Simbolkan Warna

Franziska Fennert
Franziska Fennert, seniman kontemporer asal Jerman yang kini menetap di Indonesia, kembali membuat pameran tunggal. Bertajuk “Heaven in Mindset”, pameran yang dikurasi Anton Larenz ini digelar di Semarang Art Gallery, Semarang pada 18 November hingga 17 Desember 2017. Fennert menyajikan instalasi, lukisan, dan seni video tentang  perlunya komunikasi antarmanusia demi mengatasi  keterbelahan ras dan budaya....

Menekuk Kawat Mengenang Sang Kawan

“TRANS-FORM #3” menampilkan 18 karya trimatra yang kebanyakan berbentuk mahluk hibrida. Setelah digelar di Filipina dan Yogyakarta, kali ini pameran tunggal Agus Kama Loedin yang bertajuk “TRANS-FORM #3” digelar di Artotel Thamrin. Pameran yang berlangsung dari 6 September hingga 2 November 2017 ini menampilkan karya trimatra dengan medium kawat yang dihasilkan selama perjalanan Agus menggunakan...

Isu Politik Pangan dalam Seni Media

Sumber pangan yang kita temui sehari-hari ternyata menyimpan berbagai narasi yang tak hanya berbicara soal fungsi dasarnya untuk mengenyangkan perut. Tanpa disadari, keberadaan pangan yang mudah kita temui merupakan hasil konstruksi “budaya” sejak puluhan tahun lamanya. Revolusi Hijau salah satunya, secara besar-besaran mengubah praktik pertanian sejak rezim Orde Baru berkuasa guna mencapai swasembada yang...

Pencarian Jiwa-jiwa yang Terlupakan

I Made Djirna, "Unsung Heroes", variable dimension, instalasi mix media, batu gamping, 2017
Di tengah riuhnya kondisi dunia yang sibuk dengan materialisme dan pencapaian-pencapaian modernitas lainnya, Jakarta Biennale 2017 (5 November – 10 Desember 2017) hadir mengusung tema jiwa untuk mengingatkan kembali esensi kehidupan yang sejatinya. Ada nuansa magis yang menyeruak ketika menjejakkan kaki di instalasi besar yang terbangun atas batu-batu apung buah karya I Made Djirna. Seniman...