Lukisan The Woman of Algiers – Version O karya Pablo Picasso memecahkan rekor penjualan lukisan termahal yang pernah digelar dalam balai pelelangan setelah melalui proses lelang selama 11 menit. Lukisan yang dibuat dalam periode 1954 – 1955 ini, terjual dengan angka melebihi USD179 juta (Rp 2,3 triliun) di Christie’s Auction House, Amerika Serikat. Dengan nilai spektakuler tersebut, lukisan Picasso mematahkan rekor karya seniman Inggris, Francis Bacon, berjudul Three Studies of Lucian Freud yang terjual seharga US$142,4 juta (Rp 1,8 triliun) di Christie’s pada 2013 lalu.
Lukisan yang menampilkan sosok perempuan vulgar dalam pendekatan kubisme tersebut dibeli oleh Sheikh Hamad bin Jassim, miliarder sekaligus mantan Perdana Menteri Qatar. Hamad menjabat sebagai Menteri Luar Negeri dari tahun 1992 hingga 2013. Serta menjadi Perdana Menteri dari 2007 sampai 2013 lalu. Kemudian menjabat sebagai direktur eksekutif dari Qatar Investment Authority.
Walaupun sudah memboyong lukisan termahal yang pernah terjual di pelelangan, dipastikan miliarder Qatar tersebut tidak akan memaerkan lukisan ini di negaranya terkait dengan vulgaritas perempuan dalam lukisan tersebut, meskipun tampilannya kubisme.
Sumber terpercaya tersebut mengungkapkan kepada New York Post, “Lukisannya dipastikan tidak akan dipamerkan kepada publik di Qatar karena gambarnya terlalu vulgar dan menampilkan tubuh wanita, meski itu adalah pekerjaan pelukis ternama di dunia,” katanya.
Dengan dibelinya lukisan ini oleh miliarder Qatar, maka menambah daftar panjang pembelian lukisan termahal di dunia oleh para pengusaha dari negeri tersebut. Sebut saja karya Paul Gauguin, When Will You Marry, US$ 300 juta (Rp 3,9 triliun) yang masih menempati urutan pertama rekor lukisan termahal di dunia yang dibeli seorang warga Qatar dari kolektor Swiss. Sebelumnya, lukisan karya Paul Cézanne, The Card Players, juga dibeli oleh seorang warga Qatar dengan harga US$ 274 juta (Rp 3,6 triliun).